Bunuh Diri di Korea

Suka film or drama Korea?Wah pasti banyak yang suka ya. Apa lagi Hello! Miss (hello!my Lady) yang diangkat dari novel Kimchi Mandu karya Park Young Sook adalah salah satu yang paling digemari orang Indonesia. Lee Young Ae, pemeran serial drama klasik Jewel in the Palace  (Dae Jang Geum) juga menjadi artis yang dipuja. Bahkan dramaPrincess Hours sempat diputar berulang-ulang di Indosiar.

Saya sih nggak suka-suka amat. Tetapi memang mereka pandai berakting dan memainkan perasaan penonton yang melankolis. Walau pada realitasnya banyak nggak benar nya lo. Laki-laki Korea nggak banyak romantisnya. Kawan-kawan saya yang ibu-ibu itu sering cerita bagaimana kasarnya suami-suami di Korea. Mereka suka marah. Ketika mereka tahu suami saya senang membantu pekerjaan rumah, memasak dan ikut berbelanja ke pasar mereka heran. Dan pertanyaan yang sering ditanyakan pada saya adalah: Suami tak marah???

Tingkat stress di Korea memang tinggi dan itu banyak dialami laki-laki. Wajib militer, tanggungjawab material untuk keluarga dan aktifitas yang menuntut gerak cepat membuat banyak orang Korea mudah panik dan stres, lalu ujung-ujungnya bunuh diri.

Kalau mau bunuh diri datanglah ke Korea. Disini selalu ada musimnya. Jadi di negara ini bukan hanya optimistik yang ada tapi kebalikannya juga rame. Dan yang banyak bunuh diri itu laki-laki lo…

Dalam dua bulan ini ada tiga artis yang bunuh diri.

Kata Jung, seorang kawan, bunuh diri memang pilihan yang mudah dibanding harus ikut wajib militer, berkompetensi di dunia kerja atau bertarung merebut hati perempuan.

Hehe Jung memang benar ya. Tetapi dari dulu aku paling benci kata bunuh diri lo. Paham sunni yang ekstrim yang membesarkanku juga mengatakan bahwa bunuh diri itu haram. Bahkan melihat wajah orang yang bunuh dirialah itupun maksiat harus dijauhi. Loteng kamar saya dulu waktu kecil dilem engan kertas koran, agar debu dari pelupuh bambu yang menjadi loteng sebenarnya tidak jatuh ke muka waktu tiur. Nah di salah satu Koran itu tertulis besar-besar b judul sebuah artikel: Bunuh Diri Perbuatan Terlarang Dalam Agama Budha disebut Ngulah Pati.

Tiap malam sebelum tidur, saya selalu membaca tulisan itu. Sampai sekarang saya mengingatnya, bahkan bentuk hurufnya saya hafal dengan baik.

Sebenarnya mau bunuh orang Korea gampang saja: Tekan mereka, kecewakan mereka dan hina harga diri mereka. Karena kalau mereka berhadapan dengan itu maka pilihannya adalah bunuh diri. dan itu artinya kita punya andil membunuh mereka. Tapi jangan ya, agama tidak mengajarkan kita jadi pembunuh.

Tadi malam ada beberapa orang yang makan malam di rumah kami. Kebetulan ulangtahun Lana, anak kami yang ke dua. salah seorang dari yang datang –saya lupa namanya siapa–terlihat layu saja. Saya tanya apakah dia punya rencana liburan akhir tahun?

Dengan lesu di jawabnya, TIDAK! Tidak punya uang…

Waduh, ini anak jangan-jangan tak lama lagi bunuh diri pula…

Semoga pertemuan dengan saya memberinya semangat untuk hidup dan mati dengan wajar. Walau tidak harus menjadi Muslim heheh

Saya tidak mendakwahinya tetapi niat hati hanya berusaha menbuatnya lebih optimis.

Tinggalkan komentar